Dengarkan Glest Radio 774 AM - Tangerang ...::...Pengguna situ Cipondoh kurang memperdulikan lingkungan...::...Iklankan Produk dan Usaha Anda di www.glestradio.com atau di Glest Radio 774 AM ...::...Anda Sedang Mendengarkan Glest Radio Streaming, yang dipancarluaskan dari Graha Glest - Tangerang - Banten....::...Pertunangan Putra SBY bukan Nuansa Politik....::...Kantor Glest Radio, LSM dan Majelis Dzikir aura insani Di Salahgunakan Oknum Media Cetak..::..Mau Pasang iklan Di Glest Radio atau situs glestradio.com silahkan Klik Di Sini

Berita Utama

Translate

Berita Lainnya

GlestRadio-Unik

Glest Radio. Diberdayakan oleh Blogger.

Terbaru

Kabupaten Tangerang perlu 96 pengawas pabrik

Kabupaten Tangerang -GlestRadio.com - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tangerang, Banten, hingga saat ini membutuhkan 96 orang pengawas pabrik.

"Kita butuh sekitar 96 orang untuk melakukan pengawasan ribuan pabrik di Kabupaten Tangerang," kata Kepala Bidang Pengawasan Disnakertrans Kabupaten Tangerang, Deni Rohdiani di Tangerang, Jumat.

Ia menjelaskan, saat ini Disnakertrans baru memiliki sekitar 19 orang tenaga pengawas.

Jumlah tersebut tidak sebanding dengan total perusahaan di Kabupaten Tangerang mencapai ribuan.

Apalagi, tugas pengawas tersebut tidak tergolong mudah namun memberikan sanksi kepada perusahaan yang melakukan pelanggaran.

Bahkan, ada juga petugas pengawas yang bertugas melakukan penyelidikan terhadap suatu kasus hingga berkasnya P21 (lengkap, red).

"Petugas pengawas ada yang PPNS dan pengawas biasa ditempatkan untuk memantau perusahaan yang bermasalah," katanya.


Sumber : Antara



(KR-MSR)

Editor: Aditia Maruli
21.33 | 0 komentar | Read More

Pegang Kartu Jampersal, Pasien di Tangsel Tetap Dibebani Biaya

GlestRadio.com - Beberapa pasien persalinan mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang Selatan (Tangsel). Pihak RSUD menarik biaya kepada masing-masing pasien sebesar Rp30.000 untuk pasien rawat jalan kendati mereka sudah mengantongi surat Jaminan Persalinan (Jampersal).

Jampersal merupakan salah satu program yang digulirkan Pemerintah Kota Tangsel di samping Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) guna menjamin pelayanan kesehatan bagi masyarakat khususnya ekonomi menengah ke bawah.

Namun, kenyataan di lapangan program Jampersal dirasa tidak berjalan dengan baik. Hal itu pula yang dirasakan Wawan, 34, saat proses pengobatan rawat jalan istrinya pascamelahirkan.

"Katanya kalau pakai Jampersal, semua biaya ditanggung Pemerintah. Tapi saya dan beberapa pasien lainnya tetap dikenakan biaya," ujarnya Senin (9/7).

Ia menambahkan, sebelumnya keluhan tersebut sudah sempat ditanyakan kepada pihak RSUD Tangsel. Namun, mereka beralasan pungutan biaya dilakukan karena program Jampersal berlaku hanya untuk proses kelahiran saja.

Untuk proses persalinan sendiri, Wawan mengaku kalau pihak RSUD memang tidak memungut biaya. Namun, dirinya merasa keberatan kalau proses rawat jalan dipungut biaya seperti yang dibebaninya sekarang ini.

"Kalau untuk sekali datang sih memang tidak terlalu besar, tapi kan tidak cukup sekali. Lagian buat apa ada Jampersal," cetusnya.

Ia meyakini kalau praktik pungutan liar biaya rawat jalan persalinan tidak hanya dialaminya saja. Wawan menduga pihak RSUD Tangsel menarik pungutan kepada semua pasien rawat jalan.

Sebelum memegang surat Jampersal, tambah Wawan, dirinya sudah melalui proses pendataan lewat RT, RW, dan Kelurahan yang menyatakan kalau dirinya memang masuk kategori masyarakat kurang mampu.

Untuk itu, ia juga berencana akan melayangkan surat kepada instansi terkait guna menertibkan praktik pungli di RSUD Tangsel.

"Sudah pasti bukan saya saja yang dipungut biaya, buktinya pasien rawat jalan yang bareng istri saya juga dipungut biaya," terangnya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Tangsel, Dadang menjelaskan, kalau Jampersal merupakan jaminan persalinan bagi masyarakat kurang mampu untuk empat sasaran, yakni pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan hingga 42 hari setelah melahirkan, pelayanan nifas termasuk KB setelah persalinan, serta pelayanan bayi baru lahir dari 0 sampai 28 hari.

Menurutnya, dana Jampersal merupakan bagian dari dana Jamkesmas yang dialokasikan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah setiap tahunnya. Namun, untuk besaran anggaran tahun 2012 ia belum dapat menjelaskannya secara rinci.

"Kalau tahun 2011 sudah kita alokasikan dana sebesar Rp7,593 miliar. Untuk Jamkesmas Dasar sebesar Rp1,669 miliar serta sisanya untuk anggaran Jampersal," jelasnya.

Disinggung terkait masih maraknya pungutan liar terhadap pasien Jampersal, Dadang masih akan menelusuri informasi tersebut. Yang jelas ia menjamin biaya gratis untuk pasien yang masuk pada program Jampersal.

"Saya baru mendengar kabar itu sekarang. Nanti kita akan cek k elapangan, jika memang terbukti, kita akan menegur pihak yang bersangkutan," tutupnya. (DA/OL-10)




Sumber : Media Indonesia
06.40 | 0 komentar | Read More

Ruang Arsip Jamsostek Tangerang Terbakar

Tangerang, GlestRadio.com - Si jago merah menghanguskan ruang arsip Kantor Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) cabang Tangerang, Banten, Ahad (8/7). Petugas pemadam kebakaran dari Kota Tangerang, sempat kesulitan menjinakkan kobaran api yang meluluhlantakkan sebagian isi kantor tersebut.

Banyaknya bahan mudah terbakar seperti meja, kursi, dan kertas dokumen kantor, membuat kobaran api sulit untuk dijinakkan. Ditambah lagi kobaran api yang berada di ruang belakang gedung.

Kuat dugaan sumber api akibat korsleting atau hubungan pendek arus listrik di ruangan arsip. Ini mengingat pada Ahad siang hingga petang ada karyawan yang lembur dan bekerja di dalam ruang tersebut.

Menurut keterangan saksi mata, api dengan cepatnya membakar gedung. Bahkan, sempat terdengar suara ledakan beberapa kali dari dalam gedung tersebut.

Berdasarkan keterangan sejumlah petugas satuan pengamanan atau satpam kantor, sebelum api membakar ruang arsip, terlebih dahulu lampu Kantor Jamsostek padam. Kemudian ada asap dan api. Satpam pun berupaya memadamkan api. Namun si jago merah baru berhasil dijinakkan setelah enam mobil pemadam diterjunkan ke lokasi.(ANS)

Sumber : Liputan 6
06.35 | 0 komentar | Read More

Harga Sembako di Tangerang mulai Melambung

Tangerang - GlestRadio.com : Dua minggu menjelanb bulan puasa, harga sembako di sejumlah pasar di Tangerang mulai merangkak naik. 

Itu terjadi karena minimnya pasokan sembako di pasar pasar-pasar tradisional tersebut. 

Berdasarkan pemantauan di Pasar Anyar, Tanah Tinggi, Malabar, Kota Tangerang dan Pasar Curug serta Pasar Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten harga sembako yang naik sejak akhir pekan lalu adalah telur. 

Harga telur naik dari Rp14 ribu menjadi Rp17 ribu per Kg. Gula pasir dari Rp12 ribu menjadi Rp13 ribu per Kg. 

Bawang putih dari Rp12 ribu menjadi Rp16 ribu. Begitupula dengan lada, naik dari Rp70 ribu menjadi Rp110 ribu per Kg. 

Akibat kenaikan tersebut, sejumlah pedangan dan konsumen mengeluh. Sebab dengan kenaikan mempengaruhi omset mereka. 

"Ya meski harga naik, omset kita justru menurun," kata Aris, pedagang Telur di Pasar Anyar, Kota Tangerang. 

Sebab konsumen banyak yang mengurangi pembeliannya, dari dua kilo menjadi satu kilo. 

"Harga sembako ini naik karena pasokan dari sananya minim, sehingga berpengaruh pada harga," kata Maman pedang bawang Putih. 

Kondisi ini juga dikeluhkan para konsumen. Pasalnya dengan pendapatan yang tidak bertambah, mereka harus mengeluarkan biaya yang lebih besar. 

"Kalau sudah begini, harus ada menu yang kita kurangi," kata Lela, seorang ibu rumah tangga yang ditemui di Pasar Cikupa. 


Sumber : Media Indonesia
20.51 | 0 komentar | Read More

KRL Ekonomi Tangerang Diganti Commuterline

JAKARTA, GlestRadio.com - Untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa kereta rel listrik (KRL) di lintas Tangerang, PT KAI dan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) mengganti KRL ekonomi menjadi KRL Commuterline mulai 30 Juni.

Dalam keterangan pers, Sekretaris Perusahaan PT KCJ Makmur Syaheran, Rabu (27/6/2012), mengatakan jadwal perjalanan KRL Commuterline pengganti ini akan sama dengan jadwal KRL ekonomi yang ditarik.

"Dijalankannya KRL Commuterline tersebut dikarenakan rangkaian KRL ekonomi sering mengalami kerusakan sehingga akan menggangu perjalanan kereta yang lain dan pelayanan kepada penumpang juga akan terganggu," kata Makmur.

Tercatat ada 16 perjalanan KRL ekonomi lintas Tangerang, masing-masing delapan perjalanan dari Stasiun Tangerang ke Stasiun Duri dan delapan perjalanan dari Stasiun Duri ke Stasiun Tangerang.



Editor : Sonya Hellen Sinombor
00.47 | 0 komentar | Read More

Pemkot Tangsel : Penerima Dana Hibah dan Bansos Wajib Miliki Kepwal

Setu - GlestRadio.com – Setiap organisasi atau kelompok yang berhak menerima dana hibah dan bantuan social (Bansos) harus memiliki Keputusan Walikota Tangerang Selatan (Kepwal). Ketetapan tersebut telah tertuang dalam payung hukum Peraturan Walikota (Perwal) Nomor 92 Tahun 2011 tentang Hibah dan Bantuan Sosial.

Demikian disampaikan dalam acara Sosialisasi Peraturan Walikota tentang Hibah dan Bansos Tahun Anggaran 2012. Acara ini diselenggarakan di Graha Widya Bhakti, Puspiptek, Selasa, 3 Juli 2012. “Pada Permendagri (Peraturan Menteri Dalam Negeri) penyaluran dana hibah dan Bansos di huruf G diatur masalah itu,” ungkap Kepala Bagian Hukum Setda Kota Tangerang Selatan - Ade Iriana, kepada Web Tangsel usai menghadiri acara sosialisasi.

Ade menjelaskan, dalam Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Penyaluran Dana Hibah dan Bansos mengatur bahwa sistem penganggaran dan prosedur pertanggungjawaban harus diatur dalam Perwal. Ketentuan tersebut menjadi dasar untuk seluruh daerah.
Ketentuan ini, terang Ade, berbeda dengan ketentuan sebelumnya, yakni Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 58 tentang hal yang sama. Ketentuan tersebut tidak mengatur bahwa setiap penerima dana hibah dan Bansos harus memiliki Keputusan Walikota.

Masih menurut Ade, regulasi terbaru ini bertujuan untuk menghindari adanya pemohon atau penerima dana hibah dan Bansos fiktif. Bagi pihak yang berhak menerima pun masih harus mengikuti serangkaian verifikasi dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
“Jadi nantinya tidak akan ada lagi “penumpang gelap”. Nantinya TAPD akan melihat RAB (Rencana Anggaran Belanja) dari proposal yang diajukan itu logis atau tidak. Dan ketentuan (Perwal Nomor 92 Tahun 2011) ini sifatnya tidak mengikat,” paparnya.

Di tempat yang sama,hadir memberikan materi Kepala Bidang Akutansi pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKAD) - Sumohardjo. Para peserta yang hadir berasal dari pimpinan atau perwakilan di 54 kelurahan/desa di Kota Tangerang Selatan. Para peserta nantinya dapat menjembatani ke masyarakat yang ada di wilayahnya masing-masing.

“Agar satu bahasa, tidak beda-beda lagi dalam memahami mekanisme dan prosedur penyaluran dana hibah dan Bansos. Saya kira proposal harus masuk terlebih dulu sebelum ketuk palu,” jelasnya.
Mantan Kepala Bidang Aset DPPKAD ini menambahkan, saat ini Pemerintah Kota Tangerang Selatan sedang menyusun draft Kebijakan Umum Anggaran – Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Perubahan 2012. “Biar kita dalam memberikan bantuan hibah dan Bansos tidak aka nada lagi permasalahan,” ujar Sumohardjo.

Dalam acara sosialisasi ini juga turut menghadirkan Inspektur Pembantu II dari Inspektorat Kota Tangerang Selatan Ahmad Gani, yang hadir sebagai narasumber dan menyampaikan materi dari aspek legalitas formal pihak penerima dana hibah dan bansos. Kegiatan ini juga dilakukan sesi tanya-jawab antara peserta dengan narasumber yang hadir. (bpti-ts)

00.07 | 0 komentar | Read More

Rumah Tokoh Pemuda Pancasila Tangerang Masih Dijaga Ketat


GlestRadio. - Pascapenyerangan salah satu organisasi massa di rumah Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Karnadi, hingga Selasa (3/7), masih dijaga ketat aparat kepolisian. Penyerangan yang terjadi Rabu pekan lalu itu masih menyisakan trauma bagi keluarga Karnadi dan tetangga di sekitarnya.

Dua kompi aparat kepolisian masih berjaga-jaga di kediaman Karnadi di Jalan Pajak Terusan, Kelurahan Cipadu Jaya, Kota Tangerang, Banten. Pascabentrokan, Kepolisian Daerah Metro Jaya secara bergantian mengamankan situasi di sekitar kediaman tokoh Ormas Pemuda Pancasila itu, untuk mencegah aksi anarkis susulan.

Menurut pihak keluarga, penyerangan salah satu ormas tersebut benar-benar tidak terduga. Mereka mengaku sempat terjebak di dalam rumah saat penyerangan terjadi.
Sekitar 200 orang berpakaian hitam-hitam, Rabu pekan lalu dikabarkan menyerang kediaman Karnadi tiba-tiba. Mereka membakar dua mobil, satu motor milik Karnadi. Para penyerang juga merusak kaca rumah Karnadi.(RZY)

Sumber : Metro TV
23.58 | 0 komentar | Read More

Golkar Tangerang Akan All Out Kawal Ical Jadi Capres

Kabupaten Tangerang - GlestRadio - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie secara resmi ditetapkan sebagai calon Presiden Partai Golkar pada Pemilu 2014 mendatang. Penetapan tersebut diselenggarakan dalam sebuah acara deklarasi di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu 1 Juli 2012 lalu.  
Menanggapi deklarasi tersebut, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, pencalonan Aburizal sebagai calon presiden 2014 merupakan bukti Partai Golkar solid. Terlebih hampir semua fungsionaris DPP, termasuk Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Akbar Tandjung hadir dalam deklarasi tersebut.
 
"Hal ini menunjukkan tidak ada perpecahan dalam tubuh Partai Golkar mengenai pencalonan Pak Aburizal," ujar Zaki dalam keterangannya, Selasa (3/7/2012).
 
Sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Tangerang, Zaki akan menindaklanjuti penetapan tersebut dengan sosialisasi yang intensif ke akar rumput. Dia mengharapkan, semua kader Partai Golkar harus bekerja keras bahu membahu mendukung pencalonan Aburizal sebagai calon presiden pada Pemilu 2014.
 
"Di Kabupaten Tangerang, kami akan menyediakan karpet merah dan memuluskan langkah Pak Ical untuk menjadi presiden," tutur Zaki yang disebut-sebut sebagai calon kuat Bupati Tangerang dari Partai Golkar pada Pemilukada Kabupaten Tangerang Desember 2013.
 
Menurut Zaki, yang juga anggota Komisi I DPR RI, dukungan terhadap Aburizal tidak hanya datang dari DPD I Partai Golkar. Dirinya yakin, hampir semua DPD II Partai Golkar juga mendukung pencalonan Aburizal sebagai calon Presiden 2014.
 
"Sekali lagi ini menunjukkan, semua kader Partai Golkar sangat solid mendukung pencalonan Pak Aburizal," pungkasnya.


Sumber : Oke Zone
07.17 | 0 komentar | Read More

Polda Buru 9 DPO Kerusuhan di Tangerang

JAKARTA - GlestRadio.com - Polda Metro Jaya saat ini mengejar 9 orang dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) yang diduga terkait kericuhan antar-ormas di Tangerang. Kericuhan itu terjadi penyerangan gardu Forum Betawi Rembug (FBR) dan pembunuhan terhadap Ketua FBR Gardu 287, Pincuk. Penyerangan ini diduga dilakukan oleh ormas Pemuda Pancasila.

"Sementara pelaku sedang dicari oleh Polres Tangerang Kota, Kabupaten Tangerang Selatan, kemudian patroli intensif, untuk menjaga situasi agar tidak jadi gesekan di lapangan lagi," kata Kepala Bidang Humas Polda Komisaris Besar Rikwanto di Jakarta, Senin (2/7).

Sebelumnya, kata Rikwanto, aparat Polres Kota Tangerang telah menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam  kasus pembunuhan Ketua FBR Gardu 287. Mereka di antaranya ML, AJ, AK, AB, dan YM.

YM alias Sucan adalah pelaku pembunuh Pincuk. Menurutnya, dari keterangan yang diperoleh dari penyelidikan,  dugaan kuat penyerangan memang dilakukan ormas PP. Polisi, kata dia, menemukan ada kartunya dari anggota PP. "Sudah ditahan yang melakukan pembacokan, pemukulan, baik itu dengan sajam ataupun dengan tangan kosong," sambungnya.

Ia juga menyatakan, pekan lalu Polda telah menggelar pertemuan dengan dua ormas tersebut. Polisi meminta para pengurus ormas  menjaga Jakarta tetap kondusif. Ia berharap tidak ada lagi rivalitas antarormas yang berujung pada bentrokan di lapangan.

"Kita sudah koordinasi dengan pihak Pemda, supaya ditinjau kembali keberadaan gardu atau pos yang ternyata dibangun tidak pada tempatnya. Ini wilayah Pemda. Kami harapkan kepada Pemda memperhatikan hal tersebut karena itu salah satu pemicu bentrokan atau gesekan," pungkas Rikwanto. (flo/jpnn)


Sumber : JPNN
07.03 | 1 komentar | Read More

Ada Surat Rahasia BNN di Sidang Anak Angkat Rano Karno

GlestRadio.com - Sidang perdana Raka Widyarma, anak Wakil Gubernur Banten Rano Karno digelar di ruang sidang utama, Prof H Oemar Seno Adji SH di PN Tangerang. Dalam persidangan tersebut sepucuk surat rahasia pun datang dari Badan Narkotika Negara (BNN).

Dalam sidang yang dipimpin Dehel K Sandan dengan hakim anggota Sterry M Ratung dan Pudji Rahadi itu, jaksa Samsuwardi mendakwa Dirut Karnos Film (Raka) dan temannya Karina Aditya dengan pasal berlapis, yakni Pasal 111, 113, 114 dan 127 KUHP tentang penyalahgunaan narkotika golongan I dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara karena terbukti memiliki 5 butir ekstasi. Raka dan Karina ditangkap pada 6 Maret 2012 di Bintaro, Kota Tangsel.

Meski ditangkap bersama Karina Aditya, namun persidangan keduanya dipisah walau tetap dalam satu ruangan.

Raka diketahui memesan ekstasi dari Malaysia dan dikirim melalui jasa pengiriman. Ketika sampai di Bandara Soekarno-Hatta, petugas ekspedisi mencurigai kiriman tersebut, kemudian melaporkannya kepada petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta. Setelah dipindai dengan mesin X-ray diketahui ada benda yang mencurigakan. Petugas Bea dan Cukai Soekarno-Hatta kemudian memeriksakan tablet 5 butir itu ke RS Usada Insani dan terbukti positif. Setelah itu, menyerahkan barang bukti tersebut untuk diselidiki oleh petugas Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta.

"Mengertikah saudara. Apakah akan mengajukan keberatan?" ujar Dehel K Sandan.

Raka pun menjawab dengan anggukan kepala seraya meminta kuasa hukumnya berbicara, yakni Sierra Prayuna. "Kami, tidak mengajukan keberatan," ujarnya.

Lalu, kuasa hukum Raka menunjukkan surat dengan amplop warna cokelat yang diakui bahwa surat tersebut dari Badan Narkotika Nasional (BNN). Lalu, ditanya hakim, apa isi surat tersebut. "Ini rahasia pak hakim, kami sendiri tidak tahu apa isinya," kata Sierra.

Lalu hakim bertanya kembali, surat itu ditujukan kepada siapa. "Untuk Ketua PN Tangerang pak Hakim," katanya.

Hakim lalu mengomentari, menurut Dehel seharusnya surat tersebut bukan melalui kuasa hukum, seharusnya langsung ditujukan ke PN Tangerang.

"Bukan ke anda, ini harus tertib administrasi. Apalagi rahasia. Majelis pun tidak bisa membuka, karena untuk Ketua PN Tangerang," kata Dehel.

Karena ditolak, Sierra pun menunjukkan kembali surat dari RS Ketergantungan Obat. "Ada lagi pak Hakim ini surat dari RS Ketergantungan Obat," ujar Sierra yang langsung diterima surat itu oleh Hakim.
Sama halnya dengan persidangan Raka, Karina pun didakwa pasal yang sama. "Sidang dilanjutkan pada Selasa 10 Juli 2012 dengan agenda dengar keterangan saksi," ujar Dehel. (kpl/dar)

Sumber : Kapanlagi
06.55 | 1 komentar | Read More
 
berita unik