Dengarkan Glest Radio 774 AM - Tangerang ...::...Pengguna situ Cipondoh kurang memperdulikan lingkungan...::...Iklankan Produk dan Usaha Anda di www.glestradio.com atau di Glest Radio 774 AM ...::...Anda Sedang Mendengarkan Glest Radio Streaming, yang dipancarluaskan dari Graha Glest - Tangerang - Banten....::...Pertunangan Putra SBY bukan Nuansa Politik....::...Kantor Glest Radio, LSM dan Majelis Dzikir aura insani Di Salahgunakan Oknum Media Cetak..::..Mau Pasang iklan Di Glest Radio atau situs glestradio.com silahkan Klik Di Sini

Terbaru

Polda Buru 9 DPO Kerusuhan di Tangerang

JAKARTA - GlestRadio.com - Polda Metro Jaya saat ini mengejar 9 orang dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) yang diduga terkait kericuhan antar-ormas di Tangerang. Kericuhan itu terjadi penyerangan gardu Forum Betawi Rembug (FBR) dan pembunuhan terhadap Ketua FBR Gardu 287, Pincuk. Penyerangan ini diduga dilakukan oleh ormas Pemuda Pancasila.

"Sementara pelaku sedang dicari oleh Polres Tangerang Kota, Kabupaten Tangerang Selatan, kemudian patroli intensif, untuk menjaga situasi agar tidak jadi gesekan di lapangan lagi," kata Kepala Bidang Humas Polda Komisaris Besar Rikwanto di Jakarta, Senin (2/7).

Sebelumnya, kata Rikwanto, aparat Polres Kota Tangerang telah menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam  kasus pembunuhan Ketua FBR Gardu 287. Mereka di antaranya ML, AJ, AK, AB, dan YM.

YM alias Sucan adalah pelaku pembunuh Pincuk. Menurutnya, dari keterangan yang diperoleh dari penyelidikan,  dugaan kuat penyerangan memang dilakukan ormas PP. Polisi, kata dia, menemukan ada kartunya dari anggota PP. "Sudah ditahan yang melakukan pembacokan, pemukulan, baik itu dengan sajam ataupun dengan tangan kosong," sambungnya.

Ia juga menyatakan, pekan lalu Polda telah menggelar pertemuan dengan dua ormas tersebut. Polisi meminta para pengurus ormas  menjaga Jakarta tetap kondusif. Ia berharap tidak ada lagi rivalitas antarormas yang berujung pada bentrokan di lapangan.

"Kita sudah koordinasi dengan pihak Pemda, supaya ditinjau kembali keberadaan gardu atau pos yang ternyata dibangun tidak pada tempatnya. Ini wilayah Pemda. Kami harapkan kepada Pemda memperhatikan hal tersebut karena itu salah satu pemicu bentrokan atau gesekan," pungkas Rikwanto. (flo/jpnn)


Sumber : JPNN

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Bubarkan saja ormas - ormas yang cuman bikin ribut dan cuman petantang-pententeng kaya jagoan..orang preman berkedok ormas ko itu mah..bikin resah warga saja...!bubarkan semua ormas yang biat resah masyarakat...!

Posting Komentar

 
berita unik