Kabupaten Tangerang, Glest Radio .com - Sejumlah partai politik (parpol) dan organisi kepemudaan (OKP) di Kabupaten Tangerang menyiapkan tim khusus pantau netralitas birokrat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menjelang bergulirnya tahapan Pemilukada 2012. Disinyalir, banyak birokrat ambil bagian mensosialisasikan figur yang disiapkan untuk tampil sebagai calon.
Salah satunya melalui even olahraga. ”Gelagat para birokrat, mulai tingkat lurah, camat hingga SKPD turut serta dalam sosialisasi salah satu calon bupati sangat ketara,” ungkap Marlan Akip, Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Tangerang kepada INDOPOS (JPNN Grup). Contohnya, terangnya juga, adalah turnamen sepak bola yang dikemas berjudul salah satu nama figur.
Turnamen sepak bola itu disinyalir mendapat support dari kelurahan dengan berbagai bentuk. Bahkan spanduk-spanduk even olahraga itu dikemas dengan warna dan tampilan serupa dengan alat propaganda figur tersebut, yang ditempatkan di wilayah Kabupaten Tangerang. Kegiatan itu, terang Marlan juga, jelas-jelas melibatkan birokrat tingkat kelurahan dan kecamatan.
Belum lagi, berbagai kegiatan yang digelar oleh tim sukses kandidat itu yang juga diuga disokong birokrat. ”Karena itu kami membentuk tim khusus untuk memantau aktivitas para birokrat ini. Kalau ada yang melanggar akan kami usulkan untuk ditindak. Karena itu kami berharap birokrat netral,” ungkapnya juga.
Tim khusus ini nantinya akan mengumpulkan data-data terkait kebenaran dugaan keterlibatan para PNS dalam sosialisasi salah satu kandidat calon bupati. Selanjutnya, akan dilaporkan kepada bagian kepegawaian untuk ditindak sesuai aturan. ”Tentunya disertakan bukti konkret. Seperti foto atau rekaman video,” cetusnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Tangerang Moch Nawa Said Dimyati mengimbau birokrat netral. PNS yang terbukti terlibat mensosialisasikan calon bupati, tentunya melanggar undang-undang kepegawaian dan harus dikenakan sanksi tegas.
”Kami dari Fraksi Demokrat juga sudah melakukan gerakan mengawasi tindak-tanduk para birokrat menjelang pilbup,” terangnya. Dia juga mengancam, tidak segan-segan akan memberikan rekomendasi agar para birokrat yang terbukti terlibat mensosialisasikan salah satu calon agar dicopot dari jabatannya.
Terpisah Wakil Sekretaris Bidang Politik DPD KNPI Kabupaten Tangerang Andri Priatna menegaskan agar elemen birokrat mulai dari tingkat kelurahan hingga SKPD menjaga sikap. Jangan sampai memantik persoalan yang berakibat mengganggu kondusifitas menjelang pelaksanaan Pilbup Tangerang.
Dia juga mengaku sudah mencium ketidaknetralan para PNS Pemkab Tangerang. Salah satunya soal even kompetisi sepak bola yang digerakkan oleh birokrat, dengan mengedepankan nama figure calon bupati. ”Kami KNPI akan netral. Namun kami minta birokrat juga netral,” ujarnya sembari mengatakan akan membahas pembentukan tim khusus guna mengawasi birokrat dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Tangerang ini. (JPNN-kin)
Salah satunya melalui even olahraga. ”Gelagat para birokrat, mulai tingkat lurah, camat hingga SKPD turut serta dalam sosialisasi salah satu calon bupati sangat ketara,” ungkap Marlan Akip, Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Tangerang kepada INDOPOS (JPNN Grup). Contohnya, terangnya juga, adalah turnamen sepak bola yang dikemas berjudul salah satu nama figur.
Turnamen sepak bola itu disinyalir mendapat support dari kelurahan dengan berbagai bentuk. Bahkan spanduk-spanduk even olahraga itu dikemas dengan warna dan tampilan serupa dengan alat propaganda figur tersebut, yang ditempatkan di wilayah Kabupaten Tangerang. Kegiatan itu, terang Marlan juga, jelas-jelas melibatkan birokrat tingkat kelurahan dan kecamatan.
Belum lagi, berbagai kegiatan yang digelar oleh tim sukses kandidat itu yang juga diuga disokong birokrat. ”Karena itu kami membentuk tim khusus untuk memantau aktivitas para birokrat ini. Kalau ada yang melanggar akan kami usulkan untuk ditindak. Karena itu kami berharap birokrat netral,” ungkapnya juga.
Tim khusus ini nantinya akan mengumpulkan data-data terkait kebenaran dugaan keterlibatan para PNS dalam sosialisasi salah satu kandidat calon bupati. Selanjutnya, akan dilaporkan kepada bagian kepegawaian untuk ditindak sesuai aturan. ”Tentunya disertakan bukti konkret. Seperti foto atau rekaman video,” cetusnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Tangerang Moch Nawa Said Dimyati mengimbau birokrat netral. PNS yang terbukti terlibat mensosialisasikan calon bupati, tentunya melanggar undang-undang kepegawaian dan harus dikenakan sanksi tegas.
”Kami dari Fraksi Demokrat juga sudah melakukan gerakan mengawasi tindak-tanduk para birokrat menjelang pilbup,” terangnya. Dia juga mengancam, tidak segan-segan akan memberikan rekomendasi agar para birokrat yang terbukti terlibat mensosialisasikan salah satu calon agar dicopot dari jabatannya.
Terpisah Wakil Sekretaris Bidang Politik DPD KNPI Kabupaten Tangerang Andri Priatna menegaskan agar elemen birokrat mulai dari tingkat kelurahan hingga SKPD menjaga sikap. Jangan sampai memantik persoalan yang berakibat mengganggu kondusifitas menjelang pelaksanaan Pilbup Tangerang.
Dia juga mengaku sudah mencium ketidaknetralan para PNS Pemkab Tangerang. Salah satunya soal even kompetisi sepak bola yang digerakkan oleh birokrat, dengan mengedepankan nama figure calon bupati. ”Kami KNPI akan netral. Namun kami minta birokrat juga netral,” ujarnya sembari mengatakan akan membahas pembentukan tim khusus guna mengawasi birokrat dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Tangerang ini. (JPNN-kin)
0 komentar:
Posting Komentar