TANGERANG, Glest Radio.com - Sebanyak 23 rumah sakit rujukan pelayanan pasien Kartu Multi Guna (KMG) yaitu kartu yang memberi jaminan pengobatan gratis bagi keluarga miskin dan rentan miskin akan dipanggil Pemkot Tangerang untuk diminta konsisten melayani pasien miskin.
”Panggil semua pemilik rumah sakit itu, saya akan minta konsistensinya,” perintah Walikota Tangerang H. Wahidin Halim kepada Wakil Walikota Tangerang H. Arief RW dalam Sidang Paripurna DPRD Kota Tangerang dalam Penyampaian Jawaban Walikota atas Pemandangan Umum Fraksi-fraksi atas Raperda Pertanggungjawaban APBD 2010, Kamis (16/6).
Arief langsung menyatakan kesiapannya memanggil 23 rumahsakit rujukan yang bekerjasama dalam pelayanan KMG itu. Lalu walikota pun meminta pimpinan dan anggota DPRD, para camat dan lurah, serta undangan bisa membantu menginformasikan bila ada keluarga miskin yang belum menjadi peserta KMG.
Pelayanan pengobatan, persalinan, dan perawatan gratis melalui KMG yang dianggarkan APBD Kota Tangerang 2011 sebesar Rp10 miliar, kata walikota, sangat membantu masyarakat mendapat kemudahan pelayanan kesehatannya.
“Jadi jangan dipolitisir,” katanya mengisayaratkan ramainya pemberitaan seputar KMG tak terlepas dari keinginan dirinya mencalonkan diri menjadi Gubernur Banten 2011-2016.
BELUM KERJASAMA
Pemberitaan seputar pemanfaatan KMG menghangat beberapa pekan terakhir ini. Di antaranya tudingan, Pemkot Tangerang bersama Pemkab Tangerang dan Pemkot Tangsel sehari utang Rp65 juta kepada RS Fatmawati, Jakarta Selatan, terkait jamkesda. Tudingan itu dibantah Pemkot Tangerang yang selama ini memang belum ada kerjasama KMG dengan RS Fatmawati.
Yang lainnya adanya berita pasien KMG Linda Wahyuningsih, 21, warga Poris Plawad, Kecamatan Cipondoh, yang meninggal dunia karena pendarahan setelah melahirkan saat akan menuju RSUD Kabupaten Tangerang.
Disebut-sebut Linda sempat ditolak KMG-nya sesaat akan keluar RS setelah dirawat 3 hari. Menurut Pemkot Tangerang Linda meninggal dunia tidak terkait KMG karena saat masuk RS Linda tercatat sebagai pasien umum. (djamal/B/pos kota)
0 komentar:
Posting Komentar