Dengarkan Glest Radio 774 AM - Tangerang ...::...Pengguna situ Cipondoh kurang memperdulikan lingkungan...::...Iklankan Produk dan Usaha Anda di www.glestradio.com atau di Glest Radio 774 AM ...::...Anda Sedang Mendengarkan Glest Radio Streaming, yang dipancarluaskan dari Graha Glest - Tangerang - Banten....::...Pertunangan Putra SBY bukan Nuansa Politik....::...Kantor Glest Radio, LSM dan Majelis Dzikir aura insani Di Salahgunakan Oknum Media Cetak..::..Mau Pasang iklan Di Glest Radio atau situs glestradio.com silahkan Klik Di Sini

Terbaru

Airin Wajibkan Pengembang Ikut Tangani Sampah

Glest Radio - Tangerang Selatan – Ratusan pengembang di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diwajibkan membantu menanggani persoalan sampah buangan warga mulai dari menyiapkan bak sampah, kantong plastik hingga lahan tempat pembuangan sampah sementara (TPS).
Ini untuk menekan jumlah sampah buangan dan sampai saat ini Pemkot Tangsel belum memiliki lokasi pembuangan yang permanen.

“Saya akan panggil semua pengembang yang ada di Kota Tangsel untuk bahu membahu serta bekerja sama menuntaskan persoalan sampah buangan warga yang kini memang menjadi persoalan utama Pemkot Tangsel,” tegas Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany didampingi Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) setempat Nur Slamet dan Kabag Humas setempat Alpahnaja, Senin (13/6).
Menurut dia, masalah sampah buangan warga tentunya harus mendapatkan prioritas utama karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak serta kebersihan dan kesehatan lingkungan. Tidak mungkin ditangani Pemkot Tangsel sendirian tanpa adanya peran serta sejumlah swasta maupun pengembang yang ada disini.
“Untuk mewujudkan hal ini tentunya akan secepatnya dipanggil dan iundang pengembang yang ada disini,” tuturnya.
Pengembang yang ada diharapkan menyiapkan lahan untuk Tempat Pembuangan Sampah Terpadu minimal 500 M2, tuturnya kalu perlu pengembang juga menyiapkan mesin pengolahan sampah di kawasan tersebut sehingga dapat membantu mengurai sampah buangan tersebut agar tak bertumpuk dan menyebar bau busuk.
Ditambahkan Kepala DKPP Nur Slamet, ada sekitar 199 pengembang di wilayah Kota Tangsel dan tersebar di tujuh kecamatan tapi pengembang yang masih memiliki usaha disini hanya sekitar 91 pegembang.
“Walaupun sudah tak ada lagi kegiatan di Kota Tangsel tapi tetap akan ditagih dan dimintai partisipasi dalam penangganan sampah buangan warga tersebut,” ujarnya.
Yang jelas pengembang yang hadir siap membantu menanggani persoaan sampah buangan warga termasuk ke pengurus atau ketua RW dan RT yang ada di Tangsel untuk menyiapkan tong sampah organic dan non organic di lingkungannya.
“Agar tetap sama dan seragam tentunya desain untuk tong atau bak sampah secepatnya akan ditangani Pemkot Tangsel,” tuturnya. (anton/dms)

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik