Dengarkan Glest Radio 774 AM - Tangerang ...::...Pengguna situ Cipondoh kurang memperdulikan lingkungan...::...Iklankan Produk dan Usaha Anda di www.glestradio.com atau di Glest Radio 774 AM ...::...Anda Sedang Mendengarkan Glest Radio Streaming, yang dipancarluaskan dari Graha Glest - Tangerang - Banten....::...Pertunangan Putra SBY bukan Nuansa Politik....::...Kantor Glest Radio, LSM dan Majelis Dzikir aura insani Di Salahgunakan Oknum Media Cetak..::..Mau Pasang iklan Di Glest Radio atau situs glestradio.com silahkan Klik Di Sini

Terbaru

Tangerang Selatan Protes Pembatasan Truk Masuk Tol

GlestRadio.comTangerang- Dinas Perhubungan Tangerang Selatan mengirimkan surat protes kepada Dinas Perhubungan DKI Jakarta terkait dengan pembatasan truk masuk tol dalam kota. Pembatasan truk yang sudah berjalan hampir dua pekan terakhir ini telah menyebabkan truk angkutan barang melintas di wilayah pinggiran Jakarta, seperti Tangerang Selatan.

"Akibatnya cukup parah, macet dan jalan banyak yang rusak," ujar Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Tangerang Selatan, Tito Satrio, Kamis, 19 Mei 2011.
Tito mengatakan surat keberatan itu disampaikan ke pemerintah Jakarta beberapa hari lalu. "Sampai hari ini belum ada respons dari Jakarta," kata dia.
Isi surat tersebut, kata Tito, meminta Pemerintah DKI Jakarta mengkaji ulang dan mengevaluasi kebijakan pembatasan kendaraan angkutan barang yang akhirnya membuat daerah penyangga Jakarta macet karena truk-truk itu mengalihkan rute perjalananya untuk menghindari tol dalam kota.
Dinas Perhubungan Tangerang Selatan, kata Tito, meminta Jakarta berkoordinasi dan mengevaluasi bersama dengan sejumlah instansi terkait seperti Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Selatan, Polres Kota Tangerang, Polres Kabupaten Tangerang, serta Dinas Perhubungan Depok, Bogor, Bekasi, Tangerang, dan Kabupaten Tangerang atas pembatasan truk tersebut.
Menurut Tito, selain kemacetan semakin parah, dampak dari pembatasan truk tersebut untuk wilayah Tangerang Selatan adalah jalan banyak yang rusak karena tidak mampu menahan beban berat. Jalan-jalan Tangerang Selatan yang selama ini sudah padat kendaraan, semakin padat dan kemacetan semakin parah. "Bayangkan saja, untuk menjangkau Pamulang-Serpong yang biasanya cukup 30 menit, saat ini jarak tempuh mencapai 2 jam lebih," ujarnya.
Kondisi ini tentu saja mengundang protes dari kalangan masyarakat, pengguna jasa transportasi hingga operator. "Complain yang datang ke kami dari warga perumahan yang terganggu dengan banyaknya truk yang melintas pemukiman, sopir angkutan hingga pengusaha," kata dia.
Tito mengatakan jika hal ini dibiarkan akan berdampak luas terhadap gerak perekonomian Tangerang Selatan dan wilayah penyangga Ibu Kota lainnya. Tito menuturkan, jalan di Tangerang Selatan yang paling parah kemacetannya saat ini adalah Jalan Raya Serpong, perumahan BSD, Bintaro, hingga Jalan Raya Pamulang. Kendaraan angkutan barang baik yang dari Merak maupun Jakarta menggunakan jalur jalan ini untuk menghindari tol dalam Kota. Tiap hari ribuan truk masuk dan keluar dari tol Tangerang dan BSD.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik