Dengarkan Glest Radio 774 AM - Tangerang ...::...Pengguna situ Cipondoh kurang memperdulikan lingkungan...::...Iklankan Produk dan Usaha Anda di www.glestradio.com atau di Glest Radio 774 AM ...::...Anda Sedang Mendengarkan Glest Radio Streaming, yang dipancarluaskan dari Graha Glest - Tangerang - Banten....::...Pertunangan Putra SBY bukan Nuansa Politik....::...Kantor Glest Radio, LSM dan Majelis Dzikir aura insani Di Salahgunakan Oknum Media Cetak..::..Mau Pasang iklan Di Glest Radio atau situs glestradio.com silahkan Klik Di Sini

Terbaru

Alam Sutera Akan Beli Tanah Supriyanto

GlestRadio.com - Tangerang — PT Alam Sutera Realty Tbk yakin akan membeli tanah yang ditempati FX Supriyanto. Sampai sekarang belum pernah ada kesepakatan harga beli atas tanah dan rumah milik Supriyanto.
Senior Corporate Communications Manager PT Alam Sutera Realty Tbk Liza Djohan mengatakan, hingga kini belum ada kesepakatan harga atas tanah milik Supriyanto tersebut. Namun, ia yakin, Alam Sutera akan menuntaskan masalah harga ini.Rumah di Jalan H Koteng No 78 RT 003 RW 01, Kelurahan Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, tersebut masih berdiri kokoh di tengah kompleks pembangunan perumahan milik Alam Sutera. Namun, kini rumah itu dikepung oleh tanah uruk untuk proyek yang menutup jalan yang menjadi akses ke rumah Supriyanto.


"Pak Supriyanto ini adalah satu-satunya warga yang belum deal dengan pengembang. Belum ada titik sepakat untuk harga tanah yang ditawarkan karena selama ini kami, untuk membeli tanah warga, pasti dengan musyawarah," kata Liza , Kamis (5/5/2011) sore.
Liza mengatakan, pihak Alam Sutera telah melakukan pendekatan persuasif terhadap Supriyanto agar bersedia melepaskan tanahnya. Seraya menunggu kesepakatan kedua belah pihak, Alam Sutera akan terus melanjutkan proyek pembangunan kluster perumahan di sekitar rumah Supriyanto tersebut. "Kami optimistis nanti Supriyanto cepat atau lambat pasti deal dengan kami," ujarnya.
Proyek tetap berlanjut
Seraya menunggu proses kesepakatan dengan Supriyanto, Alam Sutera tetap melanjutkan pembangunan dan pengurukan tanah di lokasi tersebut. Liza mengatakan, hal seperti itu sudah biasa terjadi dalam pembangunan properti dan sudah sering dialami oleh Alam Sutera.
"Ya, kami memang tahu betul bahwa Supriyanto tidak nyaman dengan pembangunan yang kami lakukan, tetapi kami tetap patuh pada hukum. Kan, seluruh tanah di sekeliling Supriyanto itu memang sudah milik pengembang, jadi pembangunan harus tetap berjalan," katanya.
Ia menegaskan, pengembang akan terus melanjutkan proyek tersebut sesuai dengan target penyelesaian proyek. Ini dilakukan sebagai tanggung jawab pengembang kepada pembeli rumah di kluster baru itu. "Kami juga harus tanggung jawab kepada para pemilik rumah, semua itu ada serah terima dan ada dokumentasinya. Jadi, enggak asal sembarang kami bangun," ujarnya tanpa menyebutkan kapan tenggat pembangunan perumahan tersebut selesai.
Di tempat terpisah, Supriyanto menegaskan bahwa dirinya sama sekali belum pernah ditemui oleh pihak pengembang terkait tawar-menawar harga tanah maupun pembangunan proyek di sekitar rumahnya. "Sampai malam ini tidak pernah sama sekali bertemu dengan pihak Alam Sutera. Manajemennya saya tidak tahu. Orangnya laki-laki atau perempuan, saya juga tidak tahu," katanya, Kamis malam.
Dalam wawancara , Kamis pagi, Supriyanto berharap Alam Sutera memberikan akses berupa jalan menuju rumahnya. Tanpa jalan tersebut, ia tidak dapat menggunakan kendaraan untuk keluar-masuk rumah.
Supriyanto mengatakan, ia membeli tanah seluas 100 meter persegi tersebut tahun 2003 dan membangun rumah di atasnya dengan nilai paling sedikit Rp 150 juta. Ia menolak menjualnya karena, menurut dia, Alam Sutera hanya membeli tanah tanpa memperhitungkan nilai rumah.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik