GlestRadio.com - TIGARAKSA - Pada hari pendidikan nasional, puluhan guru honor dari berbagai kecamatan di Kabupaten Tangerang mengadukan nasibnya ke DPRD setempat. Mereka mengadu ke wakil rakyat lantaran mempertanyakan status yang selama ini berstatus honorer.
Keluhan puluhan guru honor ini diterima Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang. Pada pertemuan tersebut mereka meminta Pemkab Tangerang memerhatikan nasib pengajar agar diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pasalnya, selama ini puluhan guru tersebut hanya terdaftar sebagai honorer sekolah alias digaji sekolah dan tidak terdaftar di Pemkab Tangerang.
Salah seorang guru honorer Humaeroh mengatakan, dirinya sudah 15 tahun mengabdi menjadi pengajar di SMPN 3 Pakuhaji. Namun, hingga kini statusnya belum berubah juga. ”Saya sudah 15 tahunan menjadi honorer di SMP 3 Pakuhaji, dapat gajinya dari sekolah dan sampai sekarang belum dapat pengakuan dari pemda,” keluhnya, Selasa (2/5).
Sayang, kendati sudah beberapa kali mengajukan diri menjadi PNS, tetapi tidak juga diangkat. ”Sampai kapan kami harus terus menjadi guru honor” keluhnya.
Hal senada disampaikan Iding Sumantri, Guru SDN di Mauk. Ia mengaku sudah empat tahun tidak megajar secara rutin karena tempat mengajarnya sudah diisi orang lain. Padahal dirinya berharap terus ingin mengajar di tempat tersebut. ”Dalam seminggu saya hanya mengajar beberapa jam, upah pun tak seberapa,”ucapnya.
Sementara anggota Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang Jafar yang menerima puluhan guru tersebut menyesalkan tidak adanya kepedulian dari pihak sekolah dan Dinas pendidikan Kabupaten Tangerang. ”Saya akan mendesak Dinas pendidikan untuk segera mengatasi persoalan ini. Ini hadiah yang buruk bagi guru di hari pendidikan,” tegasnya.
Jafar menilai, hal ini akibat buruknya kinerja kepala sekolah dan Dindik, guru yang seharusnya diangkat, hingga saat ini masih menjadi honorer. ”Kasihan mereka yang telah belasan tahun kerja,” ungkapnya. (mg-07/man/del)
0 komentar:
Posting Komentar