Dengarkan Glest Radio 774 AM - Tangerang ...::...Pengguna situ Cipondoh kurang memperdulikan lingkungan...::...Iklankan Produk dan Usaha Anda di www.glestradio.com atau di Glest Radio 774 AM ...::...Anda Sedang Mendengarkan Glest Radio Streaming, yang dipancarluaskan dari Graha Glest - Tangerang - Banten....::...Pertunangan Putra SBY bukan Nuansa Politik....::...Kantor Glest Radio, LSM dan Majelis Dzikir aura insani Di Salahgunakan Oknum Media Cetak..::..Mau Pasang iklan Di Glest Radio atau situs glestradio.com silahkan Klik Di Sini

Terbaru

Warga Asing Bakal Dirazia

TANGERANG-Banyaknya warga negara asing (WNA) tak berizin yang diduga tinggal di Kota Tangerang, membuat Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang, bertindak. Mereka akan menggelar razia door to door. Selain untuk mendata, razia itu juga untuk penertiban dokumen bagi warga asing yang tinggal di daerah tersebut. 

Kabid Pengendalian Disdukcapil, Kota Tangerang, Mulyanto mengatakan bahwa sudah menjadi keharusan WNA melengkapi diri dengan berbagai dokumen kependudukan dari daerah yang mereka tinggali. Seperti surat keterangan domisili. ”Bila seorang WNA datang dan hendak berdomisili sementara waktu di Kota Tangerang, maka wajib membuat surat keterangan tempat tinggal sementara yang dibuat dan dikeluarkan Disdukcapil,” terangnya.

Surat itu wajib dimiliki warga asing dalam  jangka waktunya 14 hari sejak kedatangannya ke daerah di tanah air termasuk di Kota Tangerang. ”Itu merupakan dokumen wajib. Walau bentuknya bukan KTP. Tapi surat itu seperti KTP yang harus dimiliki warga yang tinggal di suatu daerah. Karena dengan dokumen itu warga asing ini bisa melakukan aktivitasnya,” ungkapnya seperti diberitakan INDOPOS (grup JPNN).

Dia juga mengaku, selain melakukan penertiban dokumen kependudukan terhadap warga asing yang tinggal di daerahnya, dia mengaku juga akan melakukan sosialisasi terkait peraturan tersebut. Direncanakan, penertiban warga asing itu akan digelar di sekitar Kecamatan Batu Ceper, Karawaci, Jatiuwung dan Kecamatan Cibodas. Di daerah itu banyak tinggal warga asing yang kebanyakan berasal dari Korea Selatan, Taiwan dan Tiongkok.

Warga negara asing itu bekerja sebagai tenaga ahli, pimpinan dan manajemen perusahaan di kawasan industri di Kota Tangerang. Selain itu, di sana juga banyak warga asing berasal dari Afrika dan Asia yang bekerja sebagai pemain bola di beberapa club di Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan DKI Jakarta.

Sementara itu, Kasi Pendaftaran Disdukcapil, Kota Tangerang, Darma Budi menjelaskan ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk membuat surat keterangan domisili sementara seperti Kartu Ijin Tinggal Terbatas (KITAS), keterangan dari Imigrasi, tanda lapor warga asing dari kepolisian, paspor dan surat sponsor bagi tenaga ahli yang akan bekerja di Kota Tangerang.

”Syarat-syarat ini harus dipenuhi, baru Disdukcapil mengeluarkan surat  keterangan tempat tinggal sementara. Prosesnya menurut ketentuan 14 hari kerja, akan tetapi untuk pelayanan di Disdukcapil Kota Tangerang prosesnya paling lambat 1 minggu dengan biaya Rp 40 ribu,” jelas Darma Budi.

Darma menambahkan surat ini wajib dimiliki WNA dan harus dibawa kemana pun dia pergi, sehingga apabila ada pemeriksaan identitas tidak akan terkena masalah.  ”Bila tidak memiliki dokumen ini maka akan ditindak, sesuai dengan ketetapan  yang  diatur Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 pasal 91 ayat 2 tentang Administrasi Kependudukan,” cetusnya.

Untuk saat ini, penertiban dokumen kependudukan terhadap warga asing sudah digelar Disdukcapil Kota Tangerang sebanyak 3 kali. Yakni di Kecamatan Batu Ceper, Kecamatan Cibodas dan Kecamatan Jatiuwung. Penertiban dokumen ini dilakukan agar warga asing tertib administrasi. Untuk memudahkan pemerintah melakukan pengawasan. Saat ini di seluruh Tangerang diperkirakan ada 4.500 warga negara asing tinggal di sana. (gin)

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik