Dengarkan Glest Radio 774 AM - Tangerang ...::...Pengguna situ Cipondoh kurang memperdulikan lingkungan...::...Iklankan Produk dan Usaha Anda di www.glestradio.com atau di Glest Radio 774 AM ...::...Anda Sedang Mendengarkan Glest Radio Streaming, yang dipancarluaskan dari Graha Glest - Tangerang - Banten....::...Pertunangan Putra SBY bukan Nuansa Politik....::...Kantor Glest Radio, LSM dan Majelis Dzikir aura insani Di Salahgunakan Oknum Media Cetak..::..Mau Pasang iklan Di Glest Radio atau situs glestradio.com silahkan Klik Di Sini

Terbaru

Blangko Akta Tanah Langka, Lurah se-Tangerang Selatan Geruduk BPN

GLestRadio.com, Tangerang SelatanPuluhan lurah dan kepala desa se-Tangerang Selatan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kepala Desa dan lurah Tangerang Selatan menggeruduk kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Tangerang, Rabu, 18 Mei 2011. Mereka menuntut agar BPN segera mengadakan blangko akta jual-beli tanah yang langka sejak enam bulan terakhir ini.

Ketua Forum Kepala Desa dan Lurah Tangerang Selatan Mursidi Ilyas mengatakan blanko akta jual-beli tanah sama sekali tidak ada di 54 kelurahan di Tangerang Selatan sejak November 2010.
Menurutnya, absennya blangko tersebut menghambat pengembangan wilayah, pembebasan tanah yang saat ini sedang gencar dilakukan di Tangerang Selatan. "Selain menganggu layanan, masalah ini juga menghambat pendapatan asli daerah," kata Mursidi di sela-sela aksi.

Para lurah dan kepala desa se-Tangerang Selatan mengajukan tiga tuntutan, yaitu agar BPN mempercepat pengadaan blangko tanah, memberikandeadline selama satu bulan kepada BPN untuk menyediakan blanko, dan menuntut agar BPN Tangerang Selatan segera dibentuk. Aksi damai para pimpinan kelurahan dan desa ini mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian resor Metro Tangerang Kabupaten. Bahkan, jalan masuk menuju BPN ditutup selama aksi demo berlangsung.

Kepala Urusan Umum dan Kepegawaian BPN Kabupaten Tangerang Bambang Murdiono mengakui jika kelangkaan blangko akta jual-beli tanah di Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang sulit didapatkan sejak enam bulan terakhir ini. "Masalahnya dari kantor BPN pusat, kami di sini hanya mendistribusikan," kata dia.
JONIANSYAH
Sumber : Tempo

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik